Sunday 3 March 2013

MAKALAH PEMBELAJARAN BERBASIS IT

BAB I

PENDAHULUAN


1.   Latar Belakang Masalah
Dewasa ini pemerintah menghadapi berbagai kendala dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Ketidakmerataan mutu guru di sekolah menjadi alasan utama pemerintah untuk selalu memperhatikan peningkatan kualitas sumber tenaga kependidikan. Hal ini ditempuh karena keberhasilan mutu pendidikan sangat tergantung dari keberhasilan proses belajar-mengajar yang merupakan sinergi dari komponen-komponen pendidikan baik kurikulum tenaga pendidikan, sarana prasarana, sistem pengelolaan, maupun berupa faktor lingkungan alamiah dan lingkungan sosial, dengan peserta didik sebagai subjeknya.
Seiring dengan perkembangan zaman, proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada suatu pusat pendidikan seperti kampus, sekolah, kursus, ataupun pusat pelatihan. Perubahan tersebut telah mengarahkan proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan ke arah tersebar. Paradigma pergeseran dalam proses pembelajaran ini telah dikenal sejak dekade awal tahun 90-an. Dan kini, keadaan tersebut telah dikenal luas oleh masyarakat dunia pada umumnya.
Kegiatan proses pembelajaran terus diarahkan ke arah yang lebih fleksibel dalam kaitannya dengan ruang dan waktu. Karena memang sudah semestinya, dalam mendapatkan suatu pengetahuan, ruang dan waktu seharusnya bukanlah suatu batasan yang menyulitkan bahkan tidak memungkinkan seseorang untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang ingin diketahuinya.
Pada kondisi seperti sekarang ini, belajar seharusnya bukan lagi merupakan suatu hal yang membosankan, seperti beberapa dekade yang lalu. Berkat perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, bahan ajar dapat disajikan dengan suara dan gambar yang dinamis, tidak membosankan, serta padat informasi.
Pada era seperti sekarang ini, kecepatan belajar seseorang bukan lagi ditentukan oleh orang lain yang juga merupakan peserta belajar lainnya. Kecepatan belajar seseorang ditentukan oleh diri sendiri bukan kemampuan yang diseragamkan dalam kelas, yang tentu saja bila suatu proses kegiatan belajar mengajar selalu diseragamkan, maka akan mengakibatkan para peserta kegiatan belajar yang cerdas rugi dalam kapasitasnya menerima porsi pengetahuan, apabila standar pembelajaran disetarakan dengan peserta yang kemampuan pencerapan pengetahuannya lebih lambat, yang mana seharusnya para peserta yang cerdas mendapatkan porsi pembelajaran yang lebih besar menjadi berkurang karena disesuaikan dengan peserta lainnya yang taraf kemampuannya tidak setara. Sedangkan bila standar pembelajaran disetarakan dengan peserta yang lebih pintar, hal tersebut jelas akan merugikan peserta lainnya yang taraf kemampuan pencerapan pengetahuannya lebih lambat. IT menjawab permasalahan ini.
Belajar merupakan rangkaian proses pengembangan individu yang dilakukan seumur hidup. Belajar tidak harus di lingkungan formal seperti sekolah, kampus, tempat kursus ataupun pusat pelatihan dan pengembangan individu. Dengan berpegang pada pernyataan demikian, dapat ditelusuri bahwa belajar harus menumbuhkan suatu sikap kemampuan belajar secara mandiri, tanpa perduli ada tidaknya faktor luar yang mempengaruhi proses belajar tersebut seperti staf pengajar dan atau ruang kelas. Belajar yang dikatakan sebagai rangkaian proses pengembangan indvidu selama seumur hidup, sudah tentu memerlukan adanya pengembangan sikap memotivasi kemampuan belajar secara mandiri. Faktor lainnya yang tak kalah pentingnya dalam menentukan keberhasilan kegiatan belajar-mengajar, adalah sumber belajar. Dalam rangka mengupayakan peningkatan kualitas program pembelajaran perlu dilandasi dengan pandangan sistematik terhadap kegiatan belajar-mengajar, yang juga harus didukung dengan upaya pendayagunaan sumber belajar di antaranya internet. Ini di satu pihak, sedangkan di pihak lain kenyataan menunjukkan bahwa sumber belajar dan sarana pembelajaran yang telah dibakukan, diadakan dan didistribusikan oleh pemerintah belum didayagunakan secara optimal oleh guru, pelatih dan instruktur.
Paradigma lainnya adalah perubahan dalam konteks pusat pembelajaran. Apabila dahulu, guru merupakan pusat pembelajaran (Teacher Centric), kini bergeser menjadi murid sebagai pusat pembelajaran (Learner Centric).
Untuk mewujudkan kualitas pembelajaran, perlu ditempuh upaya-upaya yang bersifat komprehensif terhadap kemampuan guru dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Namun demikian, berdasarkan isu yang berkembang dalam pendidikan, pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan belum berjalan secara efektif, bahkan banyak guru yang mengajar tanpa memanfaatkan sumber belajar. Mereka mengajar secara rutin apa adanya sehingga pembelajaran berkesan teacher centris.
Dari uraian diatas maka penulis berasumsi untuk membuat makalah yang berjudul “ Pembelajaran Berbasis IT ( Information Technologi ) “.
2.  Rumusan masalah
Dari uraian di atas permasalahan yang hendak dikaji yaitu bagaimanakah pembelajaran berbasis IT ( Information Technologi ) itu dapat diterapkan pada siswa dalam Proses belajar mengajar di sekolah?
3. Tujuan dan Manfaat
a.   Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis internet pada siswa sekolah dasar.
b.   Manfaat
Manfaat penulisan ini meliputi manfaat teoretis dan praktis. Manfaat teoretis, makalah ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memahami pembelajaran berbasis internet pada siswa sekolah dasar. Manfaat praktis, bagi guru sebagai masukan dalam memilih sumber belajar dan dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran.

BAB  II

ISI

1.  Pengertian IT ( Information Technologi )
Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan
Technologi adalah hasil rekayasa manusia yang berupa seperangkat alat yang membantu manusia dalam bekerja.
Jadi IT ( Information Technologi ) dapat diartikan seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informal dan proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima pun akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
IT ( Information Technologi ) tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memroses dan menyimpan informasi,melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untik mengirimkan informasi. Teknologi yang menggabungkan komputasi (computer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,suara dan video. Jadi menurut kesimpulan teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi. IT ( Information Technologi ) berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/ informasi tersebut dalam batas–batas ruang dan waktu. Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan teknologi telekomunikasi.
2.   Pengertian Internet
Internet adalah jaringan (Network) komputer terbesar di dunia. Jaringan berarti kelompok komputer yang dihubungkan bersama, sehingga dapat berbagi pakai informasi dan sumber daya (Shirky, 1995:2). Dalam internet terkandung sejumlah standar untuk melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya, sehingga jaringan-jaringan di seluruh dunia dapat berkomunikasi.
Sidharta (1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap pengertian internet. Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar.
Secara umum dapat dikatakan bahwa internet adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan saling hubungan antar jaringan-jaringan komputer yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan komputer-komputer itu berkomunikasi satu sama lain.
Hadirnya internet sebagai sumber informasi ini sangat memungkinkan seseorang untuk mencari dan menyebarkan segala ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk penemuan penelitian keseluruh dunia dengan mudah, cepat, dan murah, sehingga pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat lebih cepat dan merata. Dengan demikian segala informasi yang ada di internet dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Maka kedudukan computer / internet sangat penting dalam pembelajaran berbasis IT , karena dapat memudahkan pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan segala fasilitas yang ada dalam internet dapat dimanfaatkan untuk mencari bahan dan media untuk media pembelajaran yang akan dilaksanakan pendidik dan siswa. Sehingga pembelajaran  berbasis IT akan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sadar teknologi, khususnya dosen sebagai bagian dari institusi pendidikan.
3.   Spesifikasi Peralatan Internet
Agar kita dapat mengoperasikan internet dengan baik, maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang memadahi. Perangkat keras adalah komponen-komponen fisik yang membentuk suatu sistem komputer serta peralatan-peralatan lain yang mendukung komputer untuk melakukan tugasnya. Perangkat keras tersebut berupa:
1.satu unit komputer,
2.modem,
3.jaringan telepon,
4.adanya sambungan dengan ISP (Internet Service Provider).
Sedangkan perangkat lunak adalah program-program yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini kita pilih sesuai dengan:
  1.  kemampuan perangkat keras yang kita miliki,
  2. kelengkapan layanan yang diberikan,
  3. kemudahan dari perangkat itu untuk kita operasikan dalam (User Friendly).
4.   Penggunaan IT ( Information Technologi ) Dalam   Pembelajaran
Pada suatu lingkup pendidikan formal yang lebih sempit seperti sekolah, biasanya menerapkan suatu sistem penyeleksian calon siswa/i baru, dan pada umumnya sekolah yang bereputasi baik, seleksi ketat merupakan suatu keharusan dan juga sebagai tolak ukur tingkat kualitas pendidikan yang akan diberikan di sekolah tersebut. Dengan adanya hal tersebut, terkesan proses penerimaan siswa/i baru merupakan suatu proses yang mempersulit. Akan tetapi dengan sistem pembelajaran IT, hal tersebut bukanlah merupakan hal yang utama lagi, karena kegiatan belajar mengajar tidak diseragamkan dengan sekelompok siswa/i dengan tingkat kemampuan penyerapan materi pelajaran tertentu. Akan tetapi, kesuksesan kegiatan belajar mengajar tergantung pada motivasi, kecerdasan, dan usaha dari masing-masing peserta belajar. Sehingga diskriminasi dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat diminimalisasi atau bahkan ditiadakan .Pembelajaran di kelas bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam bidang studi atau keterampilan tertentu. Pengetahuan itu bisa diperoleh dengan berbagai cara, namun apapun cara yang dilakukan oleh guru tidak lain hanyalah untuk membelajarkan siswa  baik di dalam mauupun di luar kelas. Oleh karena itu guru perlu cara yang mampu menggugah motivasi siswa untuk belajar.
Pembelajaran berbasis IT dapat dilaksanakan salah satunya dengan penggunaan ruang multimedia yang tersedia di sekolah. Ruang multimedia yang dimaksudkan adalah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Lokal Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk, mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan internet, printer, AC(Air Conditioning) jika memungkinkan. Multimedia berarti berbagai media. Istilah bagi transmisi data dan manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk kata-kata, gambar, video, musik, angka, atau tulisan tangan. Bagi komputer, bentuk informasi tersebut, semuanya diolah dari data digital (yang terdiri dari nol dan satu). Adapun komponen yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis IT dengan menggunakan ruang multimedia antara lain:sarana elektronik (komputer/laptop, LCD, headphone dan lainlain) kemauan siswa dan guru untuk melakukan renovasi pembelajaran sumber daya manusia (guru dan siswa) kesiapan sekolah untuk menanggung beban operasional dan biaya perawatan.
5.   Bentuk-Bentuk Media Ajar Berbasis IT
Jenis kegiatan/tugas guru yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan ruang multimedia antara lain :
1.  Presentasi Power Point
Menyampaikan materi (presentasi)Salah satu bentuk tugas yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah menyampaikan materi pelajaran menggunakan media komputer/laptop dan LCD. Materi disampaikan kepada siswa dengan menayangkan materi pada layar dan siswa dapat mengikuti bersama-sama. Keterampilan yang dapat digunakan yaitu dengan mengolah materi menggunakan program MS Power Point. Kemudian dapat dikembangkan lagi menggunakan program Windows Movie Maker, Ulead VideoStudio dan lain-lain. Bahkan dengan menayangkan video yang berhubungan dengan materi juga bisa dilakukan tanpa guru
Presentasi Power Point.  Ini adalah bentuk yang paling sederhana dan paling mudah dan paling praktis sehingga paling banyak dipergunakan oleh kebanyakan pembicara, baik pembicara seminar, workshop, dan juga guru di kelas. Hendaknya, setiap guru paling tidak mempunyai kemampuan untuk membuat materi ajar dalam bentuk presentasi Power Point ini. Meskipun paling sederhana, Power Point memberikan fasilitas yang cukup hebat untuk membuat media ajar. Justru dengan kesederhanaan ini lah yang menyebabkan hal ini sangat mudah dipelajari. Apakah hasilnya menjadi sangat sederhana?  Belum tentu. Dengan kreatifitas lebih, Power Point dapat dioptimalkan dengan baik untuk membuat paket media ajar yang berkualitas.
2. Memutar video dan lagu/musik yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang disela-sela kegiatan belajar siswa, misalnya saat siswa mengakses materi   pelajaran melalui internet.
2.a.Video Pembelajaran
Prinsipnya adalah, CD pembelajaran itu nanti berupa video hasil rekaman aktifitas pembelajaran yang direkam dan ditampilkan dalam bentuk video. Karena bentuknya video, maka dia akan mengalir seperti orang nonton film. Tidak ada fasilitas interlinking dalam film tadi. Bahan video bisa berasal dari rekaman anda yang seolah-olah sedang mengajar di lab, sedang mengerjakan workshop, rekaman desktop dengan Camtasia, atau bisa juga mencari dari situs-situs social video hosting seperti youtube.com, teacherstube.com, metacafe.com, dan sebagainya. Kemudian, potongan-potongan video diolah dengan perangkat lunak video editting (misalnya ULead Video Editor), ditambahi elemen text, diberikan efek-efek, dan juga perlu diberikan dubbing suara guru. Perangkat yang dibutuhkan diantaranya kamera digital dan handycam (kalo tidak ada, mungkin camera handphone pun juga bisa, dengan kualitas terbatas).

2.b. CD Media Ajar Berbasis HTML.
      Ketika kita membeli majalah-majalah komputer, sering kali kita mendapatkan CD yang begitu kita masukkan ke dalam CD ROM, dia langsung nge-load internet browser dan menampilkan menu dan konten CD tersebut. Nah,..  idenya adalah seperti itu. Bahasa HTML adalah bahasa yang biasanya dipergunakan dalam menampilkan halaman web. Halaman HTML dapat dibuat dengan mudah dibuat. Tentunya, akan sangat tergantung kepada yang bersangkutan dalam membuat tampilan. Setiap topik atau bahasan yang berhubungan dapat dengan mudah dihubungkan dengan link (hyperlink). Sama persis dengan halaman web, namun sekarang kita buat dalam bentuk CD. Caranyapun sangat mudah, kumpulkan semua materi kerja dalam satu folder. Seluruh folder ini harus tercopy ke dalam CD dengan letak file dan struktur folder yang sama persis dengan saat pembuatan. Jangan lupa mengemas CD tersebut dalam bentuk autorun CD. Caranya pun juga sangat mudah, cukup dengan menambahkan file ‘autorun.inf’, definisikan file inisiasi yang akan dibuka dengan file tersebut.

        2.c.Multimedia Pembelajaran Interaktif.
Ini mungkin yang paling sulit, namun demikian hasilnya juga bisa sangat memuaskan. Software yang dipergunakan misalnya Macromedia Flash, Authorware, dsb. Elemen-elemen gambar dan audio video bisa tetap digabungkan didalamnya. Animasi bisa dibuat dengan baik. Interactivitas bisa dibuat dengan action script. CD CD pembelajaran untuk anak-anak yang sekarang bisa kita peroleh di toko buku adalah contoh jenis media ajar jenis ini.
3. Menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran
4. Mengirim informasi/pesan dari guru (komputer server) ke siswa (computer client)
5. Mengirim tugas/ulangan kepada siswa dan mengumpulkannya kembali   melalui komputer server
6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi melalui Internet
7. Menggunakan ruang ini sebagai laborarotorium bahasa karena di dalamnya terdapat headphone yang disambungkan dengan tiap computer dan bisa mendengar suara guru dari computer server

6. Perkembangan IT ( Information Technologi ) dalam Pembelajaran
Perubahan demi perubahan yang terjadi dari suatu zaman ke zaman berikutnya telah mengantarkan manusia memasuki era digital, suatu era yang seringkali menimbulkan pertanyaan : apakah kita masih hidup di masa kini atau telah hidup di masa datang.
Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi telah memberikan pergeseran dalam pembelajaran, menurut Rosenberg (2001) dengan perkembangan IT ada lima pergeseran dalam pembelajaran yaitu:
  1. dari pelatihan ke penampilan,
  2. dari ruang kelas e di mana dan kapan saja,
  3. dari kertas ke online atau saluran,
  4. fasilitas fisik ke jaringan kerja,
  5. dari waktu siklus ke waktu nyata.
Interaksi guru dan siswa tidak harus dilaksanakan dengan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media yang tersedia dalam laboratorium multimedia.
7.  Manfaat Komputer dalam Pembelajaran Berbasis IT
Komputer dirumuskan sebagai suatu perlengkapan elektronik yang mengolah data, mampu menerima masukan dan keluaran, dan mempunyai sifat seperti kecepan yang tinggi ketelitian, dan kemampuan menyimpan instruksi – insstruksi untuk memecahkan masalah. Komputer dapat melaksanakan kebanyakan jenis pengolaahan informasi yang dapat dilakssanakan oleh manusia dengan lebih cepat dan dengan kesalahan – kesalahan yang lebih sedikit. Komputer dapat membaca data dari ratusan kartu pons dalam waktu yang sangat singkat; menyimpan jutaan atau angka untuk kemudian dapat diperoleh kembali seketika; melaksanakan bermacam perhitungan yang sangat sulit ; menuliss surst yang telah diprogramkan ; membuat gambar, kurvs, grsfik, dan sebagainya.
Komputer tidak dapat mulai berfikir, membetulkan kesalahannyasendiri, atau melakukan pengolahan yang sifatnya kreatif. Akan tetapi, kesalahaan penemuan yang sifatnya rutin dapat deprogram kedalam computer sehingga computer tersebut dapat memberi peringatan kepada operatornya mengenai kesalahan yang sedang dibuat.
Kebanyakan computer yang di pakai dalam IT adalah computer digitall, yang mengolah data dalam bentuk huruf atau angka yang berlainan, menggunakan line printer, mesin tik, alat pons kartu atau alat pons pita kertas untuk membuat laporan atau formulir jenis standart. Computer analog dipergunakan untuk mengolah data yang sifatnya terus- menerus seperti suhu, tekanan udara, dan informasi mengenai permesinan dan produksi lainnya.


BAB  III

PENUTUP

1.   Simpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis IT dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar dengan beberapa metode pembelajaran (diskusi, inkuiri, deskoveri, dan problem solving) serta menggunakan model pembelajaran yang dikemas sederhana, menarik, dan menyenangkan siswa, sehingga pembelajarannya lebih bermakna.
Dengan pembelajaran berbasis IT mendidik siswa untuk berpikir kritis, menambah wawasan dan pengetahuan siswa, mendidik siswa untuk belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan.
Kedudukan computer / internet sangat penting dalam pembelajaran berbasis IT , karena dapat memudahkan pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan segala fasilitas yang ada dalam internet dapat dimanfaatkan untuk mencari bahan dan media untuk media pembelajaran yang akan dilaksanakan pendidik dan siswa. Sehingga pembelajaran  berbasis IT akan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sadar teknologi, khususnya dosen sebagai bagian dari institusi pendidikan.
2. Saran
Para pendidik dan pihak-pihak yang terkait hendaknya mulai menyiapkan dan memperkenalkan pembelajaran berbasis IT sejak Sekolah Dasar agar para siswa siap menghadapi tantangan zaman dan dapat menerima perkembangan teknologi informasi dengan cepat,untuk itu diharapkan para pendidik selalu menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan renovasi dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Mudhofir. 1992. Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Setijadi. 1986. Definisi Teknologi Pendidikan (Satuan Tugas Definisi dan Terminologi AECT). Jakarta: Rajawali.
Shirky, C.1995. Internet lewat E-mail. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Sidharta, L.1996. Internet: Informasi Bebas Hambatan 1. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Tim FKIP-UMS,2004.Manajemen Pendidikan.Surakarta : Muhammadiyah University Press.
Moekijat,DRS.1986.Pengantar  Sistem  Informasi  Manajemen.Bandung : PT  Remaja  Rosdakarya.
Siagian,P,Sondang,M.P.A.,Ph.D.1973.Sistem  Informasi.Jakarta : Gunung  Agung.



No comments:

Post a Comment